Oleh: Agustina Purnama Dewi
Sudah hampir 4 bulan Covid’19 merebak di Indonesia, dan selama itu pula pandemi tersebut masih belum menemui titik terang kapan akan berakhir. Berbagai upaya telah diusung Pemerintah semaksimal mungkin untuk meminimalisir peningkatan jumlah pasien positif covid’19, salah satunya yakni kebijakan PSBB dengan ajakan #dirumahaja. Namun, baik pemerintah maupun masyarakat akan menghadapi kesulitan lain jika peraturan tersebut dilakukan dalam rentan waktu yang berkepanjangan. Mengingat, banyak masyarakat yang harus bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan. Sadar bahwa mereka tidak bisa hanya bergantung pada pemberian pemerintah. Program bantuan yang diusungkan pemerintah pun nyatanya memiliki banyak permasalahan disana-sini di tengah masyarakat.
Belum juga pendami ini berakhir, baru-baru ini pemerintah malah menyampaikan bahwa New Normal akan segera diberlakukan. Artinya, masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti biasanya, namun diiringi dengan beberapa perubahan perilaku yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid'19. Kebijakan ini terpaksa diberlakukan sebagai upaya untuk menyelamatkan keterpurukan ekonomi dan tetap melakukan pencegahan terhadap covid’19 dengan terus menerapkan protocol kesehatan.
Dengan hal ini, otomatis aktivita sosial masyarakat Indonesia mengalami berbagai perubahan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, misalnya saja adanya kebiasaan menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dan lebih ketat dalam menjaga kebersihan diri sendiri, serta membiasakan diri dengan meminimalisir perkumpulan di khalayak ramai.
Mau tidak mau, kebijakan dan pemberlakukan New Normal pun membuat kita pun harus mampu beradaptasi. Kita harus lebih open minded dengan adanya perubahan tersebut. Hal tersebut agar kita tidak tertinggal karena bersikap apatis. Hal – hal yang dilakukan selama pandemi lama kelamaan akan menjadi kebiasaan baru, bahkan ketika pandemi ini berakhir. Karna itu, kita harus pandai dalam memetik hikmah disetiap kejadian yang kita maupun orang lain alami.
Ù…َÙ†ْ عَÙ„ِÙ…َ Ø£َÙ†َّ ÙƒُÙ„َّ Ù†َائِبَØ©ٍ إلَÙ‰ انْÙ‚ِضَاءٍ ØَسُÙ†َ عَزَاؤُÙ‡ُ عِÙ†ْدَ Ù†ُزُولِ الْبَÙ„َاءِ
"Siapa saja yang menyadari bahwa setiap bencana (musibah) pasti akan berakhir, ia akan benar-benar sabar saat bencana itu turun " (Imam al-Mawardi, Adab ad-Dunya’ wa ad-Din, 1/370)
Perubahan akan selalu terjadi, begitulah yang memang terjadi dalam menjalani hidup dari tahun tahun ke tahun. Berbagai kondisi, situasi, dan perubahan baik itu karena adanya musibah, perkembangan teknologi yang semakin canggih, ataupun hal-hal lainnya.
Tidak perlu meratapi berbagai kesulitan dan perubahan yang tidak sesuai dengan keinginan dan kemaunan kita. Cara yang terbaik yang dapat kita lakukan ialah membuka diri terhadap sesuatu hal yang baru, jika itu baik ambil dan pelajari, jika buruk tinggalkan. Dengan berakhirnya pandemi nanti, kebiasaan yang baik harus tetap kita jaga dan belajar istiqomah dalam menjalanianya. Seperti rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dan banyak lagi.
Menjadi bijaksana, pandai memetik hikmah
Posting Komentar
Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya