Lihatlah orang-orang besar dalam sejarah. Mereka dikenang bukan karena kehebatan mereka. Nama mereka terukir di hati generasi selanjutnya karena kontribusi mereka yang dinikmati oleh sesama. Sehebat apapun, sekaya apapun, setinggi apapun gelar akademisnya, kalau dia egois, maka tak ada orang yang mengingatnya sebagai pahlawan" Ahmad Rifai Rifan
Sahabat baceday, mungkin sudah tak asing lagi dengan nama "Luca Pacioli". Apalagi bagi anak ekonomi yang memiliki konsentrasi ilmu Akuntansi. Untuk yang baru tahu dan sudah tau kita review ulang untuk memperkuat pengetahuan sejarah kita ya.
Berabad abad manusia mengenal Luca Pacioli sebagai bapak akuntansi dunia. Ia madalah penulis Buku Suma De Aritmatika, Goemetrica Proortioni Et Propotionilla yang dipublikasian pada tahun 1494 masehi. Dalam buku yang beliau buat terdapat sub judul “Tractus de computies et scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan atau double entry bookeping sub judul inilah yang menjadi cikal bakal dikenalnya akuntansi di dunia.
Tapi yang menjadi pertanyaan besar nih, bagaimana akuntansi sebelum tahun 1494 Masehi? Apakah di fase sebelum tahun ini masih nihil proses pembukuan atau bookeping ?
Hakikatnya sistem pencatatan Akuntansi sudah dikenal sejak lama jauh sebelum berkembang di bangsa Barat dan Eropa. Sudah pasti ya, kalau kita membahas sejarah pasti tidak terlepas dari berbagai macam fase sampai ilmu sejarah itu dikenal dan bertahan sampai dewasa ini.
Berikut beberapa fase yang menorehkan tinta emas dalam ilmu akuntansi dunia :
Pertama, ada yang kenal atau tahu dengan Umar ibn Khattab? Seorang Pemimpin yang pernah berkuasa pada tahun 634-644 masehi. Bagaimana hubungannya dengan ilmu akuntansi dunia? Selama masa pemerintahan Umar Ibn Khatab banyak sekali perkembangan ekonomi yang dijumpai dan dirasakan pada masa itu. Misalnya adanya peraturan mengenai admisnistrasi negara dengan mencontoh administrasi yang berkembang di Persia, pendirian departemen pembayaran gaji dan pajak tanah. Pemisahan eksekutif dan legislatif termasuk di dalamnya adanya pendirian Baitul Mal (lembaga milik negara yang mengelola keuangan negara dan membantu mensejahterakan rakyatnya). Selain itu, di masa kepemimpinan Khalifah Umar Ibn Khattab sudah ada Anggaran Pendapatan Negara atau yang dikenal dengan sebutan APBN (yang menjadi fokus dari sub akuntansi sektor publik). APBN dalam masa khalifatullah Umar ini dibagi menjadi 4 bagian di antaranya pencatatan khusus untuk pengeluaran harta zakat, Pengeluaran untuk harta rampasan perang, infaq untuk kaum fakir dan pembiayaan untuk kepentingan umum.
Selain itu, dimasa pemerintahan Umar Ibn Khattab, orang orang terdekatnya merekomendasikan perlunya pencatatan untuk pertanggung jawaban penerimaan dan pengeluaran tersebut, sehingga pada masa itu Umar juga mendirikan lembaga yang bernama Diwan.
Fase selanjutnya dikenal dengan fase evolusi akuntansi tingkat tertinggi. Fase apakah itu?
Evolusi perkembangan akuntansi mencapai tingkat tertinggi pada masa Dinasti Abbasyah tahun 945 M sampai dengan 1055 M di bawah kepemimpinan Abbas bin Abdul Muthalib. Dinasti Abbasyah ini ialah salah satu fase yang sangat berkembang pesat dan termasuk pusat ilmu pengetahuan dunia pada masa itu, bahkan di fase ini banyak bermunculan ilmuan ilmuan besar yang kontribusinya di bidang ilmu pengetahuan masih digunakan hingga saat ini, termasuk di dalamnya Ibnu Sina (kedokteran), Al Farabi (Ilmu Mantik), Ibnu Rusyid ( Ilmuan dibidang filsafat), Ibnu Khaldun (Ilmu Sosial dan Politik), Al-Khawaridzmi (Ilmuan Matematika, Geografi dan Astronomi) dan masih banyak ilmuan besar lainnya. Masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah berkuasa setelah merebutnya dari Bani Ummayah dan menundukkan semua wilayah kecuali Andalusia. Oke langsung saja ya kenapa fase ini juga berkontribusi penting bagi ilmu akuntansi? Karena di masa ini akuntansi sudah diklasifikasikan pada beberapa spesialisasi seperti akuntansi peternakan, akuntansi pertanian, akuntansi konstruksi, akuntansi mata uang dan ilmu auditing.
Makin bingung atau makin paham nih? Mungkin pembaca setia baceday akan berkutat pada pemikiran: Publikasi buku Luca pacioli itu tahun 1494 Masehi dan berkat buku itu ia dinobatkan sebagai bapak akuntansi? Tapi secara sejarah, akuntansi jauh dikenal ratusan tahun sebelum terbitnya buku Luca Pacioli?
Untuk menjawabnya, saya berusaha mengutip dari berbagai sumber salah satunya dalam jurnal yang dibuat oleh Ball tahun 1960, ia menjelaskan kalau buku pacioli didasarkan pada tulisan Leonard Of Pizza. Siapa Leonard Of Pizza? Dia adalah orang yang pertama kali menerjemahkan buku Al-Gebra yang ditulis oleh Al-khawarizmi dan di dalam buku itu berisikan dasar-dasar pembukuan atau bookeeping. Bookkeeping ini semestinya pertama kali dipraktikan oleh para pedagang yang berasal dari Mesir. Karena sejak Abad VIII, Bangsa mesir termasuk Arab berlayar sepanjang pantai Arabi dan India, singgah di Italia dan menjual barang yang tidak diproduksi oleh Eropa.
Al-Khawarizmi: Muara Sejarah Ilmu Akuntansi Dunia
Al Khawarizmi merupakan penulis buku Al Gebra atau Al Jabar yang kita kenal dalam ilmu matematika dan geometri. Nama lengkapnya ialah Abu Abdullah Muhhamad Ibn Musa Al-Khawarizmi. Selain itu, Al-Khawarizmi juga berkontribusi besar terhadap ilmu astronomi, ilmu bumi dan juga ilmu sejarah. Selain buku Al Jabar, beliau juga pernah menulis mengenai Dixit algorizmi, rekonstruksi planetarium, astronomi serta Penanggalan yahudi.
Lantas kenapa bukan Al-Khawarizmi yang menjadi bapak Akuntansi? Kenapa Luca Pacioli? Karena menilik sejarah, secara tidak langsung karya luca pacioli mengutip dari tulisan Al-Khawarizmi yang diterjemahkan oleh Leonard Of Pizza.
Singkat sejarah:
Pada tahun 1429 angka Arab dilarang untuk digunakan oleh pemerintah Italia sedangkan pada tahun 1484 M, Luca Paciolli pergi untuk bertemu dengan temannya yaitu si Onforio Dini Florence yaitu seorang pedagang yang suka berpergian ke Afrika Utara. Sehingga diduga Luca Pacioli juga mendapatkan ide doubel entrybookkeeping tersebut dari temannya.
Dalam jurnalnya si Alfred Lieber tahun 1968 beliau mendukung pendapat mengenai adanya pengaruh pedagang Arab terhadap Italia. Hal tersebut didukung dengan pernyataan Luca Paciolli, bahwa setiap transaksi harus dicatat dua kali di sisi sebelah kredit dan di sisi sebelah debit, atau diawali dengan menulis kredit terlebih dahulu kemudian debit. Hal ini memunculkan dugaan bahwa Paciolli menerjemahkan hal tersebut dari bangsa Arab yang menulis dari sisi kanan.
Baca juga:
Lalu pada tahun 1490 Masehi di usinya yang menginjak 49 tahun, Luca pacioli menerbitkan buku Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita (Kumpulan Pengetahuan Aritmatika, Geometri, Proporsi, dan Proporsional). Dalam bukunya ia menyebutkan suatu praktik dagang baru yang dikenal bahkan hingga saat ini dipakai oleh jutaan perusahaan di dunia dengan nama double-entry system atau yang lebih dikenal dengan Double Entry Bookkeeping.
Karena sebelum diterbitkannya buku tersebut, belum ada karya yang berhubungan dengan Akuntansi diterbitkan. Terlepas dari sejarah, itulah yang menyebabkan Luca Pacioli dikenal sebagai bapak Akuntansi yang memperkenalkan sistem pencatatan berganda atau Double Entry Bookkeeping.
Mesung Cangkem,
Penulis: Artha Ganop Arrofi (Akuntansi 2017 FE Unsri)
Posting Komentar
Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya