Badan
terasa lemas tak bertenaga, sering mengantuk, gemetaran hingga merasa lesu,
bisa dialami oleh siapa saja. Terlebih saat tubuh berada dalam kondisi kurang
baik, entah karena penyakit fisik atau mental. Penyebab badan lemas tak
bertenaga sangat beragam. Ada yang
disebabkan oleh masalah ringan, seperti kurang istirahat dan asupan gizi,
sampai ada yang disebabkan oleh masalah serius, seperti gangguan kesehatan
asthenia.
Lelah
dan lesu pernah dialami semua orang. Kondisi lelah dan lesu yang luar biasa
kerap membuat kita susah fokus bekerja. Kelelahan pun menjadi topik yang sering
diteliti para ilmuwan. Salah satunya adalah riset yang dilakukan ahli dari University
of Gothenburg di Swedia. Mereka mencari tahu dan mengukur tingkat kelelahan
yang dialami manusia. Risetnya
mengungkapkan bahwa kondisi kelelahan dan lesu muncul saat seseorang
tidak mampu mempertahankan kekuatan.
Sebuah artikel dari laman kesehatan
menguraikan beberapa penyebab lesu, yakni:
1.
Faktor gaya hidup. Lesu dari kelelahan
bisa muncul ketika kita terlalu banyak aktivitas fisik atau juga kurang
beraktivitas. Faktor lain yang dapat memicu kelelahan antara lain kurang tidur,
obesitas, stres emosional, bosan, sedih, mengonsumsi obat tertentu (anti
depresan atau obat penenang termasuk obat-obatan terlarang), minum alkohol,
terlalu banyak minuman berkafein, dan juga kurang mengkonsumsi makanan bergizi.
2.
Kondisi kesehatan fisik. Banyak kondisi
medis juga dapat menyebabkan lesu. Dari
laporan WebMD, lesu bisa menjadi gejala dari penyakit anemia, alergi, pilek dan
flu, kegelisahan, penyakit jantung, fibromyalgia, rheumatoid arthritis, sleep
apnea, diabetes tipe 2, radang sendi, dan sindrom kelelahan kronis infeksi.
Selain itu, ada juga kondisi kesehatan fisik lainnya yaitu penyakit Addison,
gangguan yang dapat memengaruhi kadar hormon Anda hipotiroidisme, atau tiroid
yang kurang aktif hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif gangguan
tidur, seperti insomnia. Gejala penyakit lain seperti anoreksia, gangguan
autoimun, gagal jantung kongestif, kanker, penyakit ginjal, penyakit hati,
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), empisema, serta depresi juga bisa
memicu lesu.
3.
Masalah kesehatan mental. Kondisi
kesehatan mental juga dapat menyebabkan lesu. Misalnya, kelelahan dari gejala
umum seperti kecemasan, depresi, dan gangguan afektif musiman. Bahkan dalam
beberapa kasus, kelelahan Anda mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang
serius, dengan gejala pendarahan dubur, muntah darah, sakit kepala parah, rasa
sakit di daerah dada Anda. Pingsan, detak jantung tak teratur, sesak napas,
sakit parah di perut, punggung, atau daerah panggul Anda, pikiran bunuh diri
atau melukai diri sendiri. Hal normal jika seseorang merasa lesu atau kelelahan
sesekali. Namun, jika seseorang sangat sering merasa lesu, harap segera cek
kondisi kesehatan ke tim medis untuk mengetahui gejala pasti yang Anda alami
Lalu bagaimana cara mengatasi lesu?
Sejumlah
tindakan dapat membantu mengurangi rasa lesu yang disebabkan oleh kegiatan
sehari-hari. Ketika Anda merasa lesu setelah berlama duduk di kursi kerja,
sebaiknya Anda bangun dan berjalan di sekitar lingkungan Anda, lalu berusahalah
untuk menggerakkan badan pikiran Anda. Selain itu, Anda bisa mencoba untuk
bermain puzzle atau mendengar musik sembari bernyanyi mengikuti lantunan
lagunya. Itu akan membantu mengurangi rasa lelah dan lesu Anda.
Untuk
membantu meningkatkan tingkat energi dan kesehatan Anda secara keseluruhan,
Anda juga dapat melakukan beberapa hal berikut:
·
Minum cukup cairan agar tetap terhidrasi
·
Berlatih kebiasaan makan sehat
·
Berolahraga secara teratur dan tidur yang
cukup
·
Hindari penyebab stres yang diketahui
·
Hindari jadwal kerja atau sosial yang
terlalu menuntut
·
Kegiatan
santai
Yuk sob, segera
lakukan tindakan pencegahan dan tetap semangat ya!.
Terima kasih informasinya
BalasHapusPosting Komentar
Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya