Judul : Buya Hamka
Penulis : A.Fuadi
Penerbit : Falcon Publishing
Cetakan : Cetakan Pertama, Desember 2021
Tebal : 364 halaman
ISBN :978-602-6714-73-2
Kendalikan diri. Jangan biarkan ide cemerlang terjebak dalam badan yang malas. Jangan pernah istirahat sebelum benar – benar lelah
Hamka
Kalimat diatas merupakan sebuah kutipan dari Buya Hamka yang berhasil membuat beliau menghasilkan banyak karya dan terus berjalan untuk mencari makna kehidupan serta meluaskan kebermanfaatan.
Membaca kisah hidup Buya Hamka seperti sedang berpetualang, tidak terduga akan menemukan cerita seperti apa. Kehidupan Buya Hamka penuh dengan tantangan, naik turun, susah senang, namun banyak hikmah yang dapat dipetik. Saat membaca novel ini benar – benar seperti diajak berpetualang ke berbagai tempat, mulai dari tanah Minang, Jakarta, Makassar, Medan, Sukabumi.
Dalam novel ini menceritakan kehidupan Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) atau nama kecil nya yaitu Malik sedari beliau kecil sampai tutup usia. Kehidupan Malik saat kecil berada dibawah pengawasan ayahnya yaitu Haji Abdul Karim Amrullah (Haji Rasul), ekspektasi tinggi Haji Rasul terhadap Buya Hamka membuatnya merasa terkekang sehingga beberapa kali Buya Hamka tidak menuruti perkataan Haji Rasul. Walaupun eskpektasi Haji Rasul tidak terpenuhi, Buya Hamka berhasil mengukir kisah hidupnya dengan luar biasa.
Dalam novel ini diceritakan bahwa Buya Hamka tidak lulus diploma (pendidikan wajib saat itu), namun dengan kemampuan menulis dan berbicara nya berhasil membawa Buya Hamka mendapatkan gelar serta mengajar di beberapa perguruan tinggi, bahkan menjadi ketua pertama majelis ulama Indonesia (MUI).
Membaca novel ini sama dengan melihat perjuangan mendapatkan kemerdekaan Indonesia dari sudut pandang kehidupan Buya Hamka. Beliau juga turut mengambil peran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, walaupun beliau sempat diasingkan di Sukabumi oleh bangsa sendiri akibat perseteruan dengan saudara lama (Ir. Soekarno), kisahnya hampir mirip dengan ayahnya yang diasingkan oleh rezim Belanda. Kisah hidup Buya Hamka ditutup dengan sebuah karya tafsir 30 juz yang sudah ditulis selama 12 tahun.
Menyelami kisah hidup Buya Hamka sama dengan sedang membakar semangat untuk tidak menyerah begitu saja, karena dalam hidup pasti sudah disiapkan skenario terindah dari sang pencipta tinggal bagaimana kita menjalankan peran dengan sebaik mungkin.
Janganlah engkau banyak bertanya
Apakah sebab jadi begitu
Semua kehendak dari Tuhannya
Di dalam takdir sudahlah tentu
-Haji Abdul Karim Amrullah
Thank you for sharing useful information with us. please keep sharing like this. And if you are searching a unique and Top University in India, Colleges discovery platform, which connects students or working professionals with Universities/colleges, at the same time offering information about colleges, courses, entrance exam details, admission notifications, scholarships, and all related topics. Please visit below links:
BalasHapusTop Law Institutes and Colleges in Delhi
Top Engineering Institutes and Colleges in Gurgaon
career opportunities and jobs after BCA
Top Medical Institutes and Colleges in Gurgaon
Top Management Institutes and Colleges in Delhi-NCR
Posting Komentar
Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya