1. Perencanaan Keuangan, Penting atau Tidak?
Hah? Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kadang kurang. Ngapain buat rencana keuangan?
Padahal perencanaan keuangan penting bagi setiap pekerja. Rencana Keuangan tidak tergantung dengan kecil atau besarnya gaji karena setiap pengeluaran sekecil apapun sangat berpengaruh dengan keuangan di masa depan. Gaji besar pun akan habis begitu saja apabila tidak direncanakan.
Romi bergaji 15 juta per bulan, Romi membeli kopi seharga 70 ribu setiap hari berserta cemilannya seharga 40 ribu, sehari menghabiskan 110 ribu hanya untuk jajan belum staycation yang dilakukan hampir setiap bulan. Hanya untuk jajan Romi menghabiskan gajinya sebesar 3 juta lebih. Padahal, uang jajan tersebut bisa di alokasikan dengan investasi dan hal lainnya.
2. Menabung tanpa Tujuan
Andre berusia 30 tahun, gajinya 10 juta rupiah per bulan. Selama ini, Andre menabung tanpa memiliki tujuan yang jelas untuk tabungannya. Ia juga tidak memisahkan antara rekening gaji dan tabungan. Rekening itu juga untuk kebutuhan sehari-harinya serta kebutuhan tidak terduga lain. Kemudian, Andre 3 bulan lagi akan menikah dan tidak merinci biaya pernikahan. Sehingga, uang tabungan di rekeningnya habis membuat dia harus berhutang.
Menabung itu sangat penting dalam financial planner, tapi menabung tanpa tujuan akan mengurangi motivasi dalam menabung. Hasilnya akan menabung dengan uang sisa saja, hal ini membuat perencanaan keuangan yang buruk. Maka, tetapkan lah tujuan menabung, lalu pisahkan di tempat khusus atau rekening khusus.
3. Tidak menabung di awal
Ayu adalah seorang first jobber, Ia baru 3 bulan bekerja. Ayu berniat untuk menabung namun tidak tahu tujuan untuk menabung. Dia hanya merasa harus menabung, Ia menabung sisa uang perbulannya, tapi di bulan-bulan berikutnya uang Ayu selalu habis karena tidak ada sisa lagi untuk di tabungkan.
Kesalahan berikutnya adalah menabung jika ada sisa gaji. Ketika masih memegang uang dan belum tahu digunakan untuk tujuan apa maka, akan mudah tergoda untuk menggunakanya. Akibatnya, tidak jadi menabung karena menabung juga harus dipaksakan. Cara yang efektif untuk menabung adalah menabung di awal, sisihkan uang gaji pada awal waktu bila perlu buat rekening tanpa ATM.
4. Tidak memilik dana darurat
Dana darurat adalah dana yang tersedia untuk kejadian yang tidak terduga. Pak Putera, berusia 30 tahun memiliki gaji 10 juta per bulan, dan tidak ada dana darurat yang disipakan untuk kejadian tidak terduga. Kemudian, Ibu nya sakit dan membutuhkan dana yang cukup besar, gaji Pak Putera 10 juta perbulan setelah dikurangi dengan biaya hidup sehari-hari sangat tidak cukup untuk membiayai pengobatan ibunya, sehingga harus meminjam di koperasi kantor.
Keadaan tidak terduga sesederhana seperti motor rusak, rumah yang harus direnovasi, atau bahkan ketika di PHK maka kita butuh dana darurat untuk mengatasi keadaan yang tidak terduga ini.
Sumber : Buku 10 Langkah menjadi Financial Planner untuk diri sendiri.
Posting Komentar
Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya