Fatimah binti Muhammad al-Fihriya al-Qurashiyah adalah seorang wanita muslim yang berhasil mematahkan stigma tentang islam yang membatasi peran perempuan dalam menuntut ilmu dan beraktifitas di luar rumah. Pada abad ke-9, Fatimah mendirikan masjid Al-Qarawiyyin yang kemudian berkembang menjadi Universitas Al-Qarawiyyin pada tahun 1963 di Fez, Maroko.
Fatimah terlahir dari seorang Ayah yang merupakan pedagang kaya. Namun, alih-alih Fatimah menggunakan uang ayahnya untuk bersenang-senang, dia pergunakan itu untuk membangun masjid, perpustakaan, dan universitas. Tidak terbantahkan lagi bahwa selain Fatimah fasih dalam fiqih, dia juga memiliki sifat cerdas, visioner dan murah hati.
Univesitas Al-Qarawiyyin yang didirikan Fatimah merupakan kampus atau lembaga pendidikan tinggi pertama di dunia, dan spesialnya kampus tempat menimba ilmu lanjut ini didirikan oleh seorang perempuan yang nantinya menjadi lentera keilmuan di dunia.
Pada awalnya, Universitas Al-Qarawiyyin adalah masjid seperti pada umumnya yang disampingnya terdapat madrasah. Namun, peradaban saat itu belum mengenal pendidikan yang memberikan gelar. Oleh karena itu, Fatimah mencetuskan sistem pemberian gelar sesuai dengan tingkat studi yang berbeda di berbagai bidang, seperti studi agama, bahasa dan sastra. Sistem inilah yang menjadi model Universitas saat ini.
Negara-negara Eropa dengan cepat melihat potensi besar konsep pendidikan ala Fatimah ini dan segera mendirikan institusi mereka sendiri. Di antara yang paling terkenal adalah University of Bologna dan University of Oxford.
Perkembangan pengajaran di Universitas Al-Qarawiyyin sendiri terus berlanjut, yang awalnya hanya pada ilmu agama dan menghafal Al-Quran. Namun, seiring perkembangan waktu, pembelajaran diperluas ke tata bahasa arab, tasawuf, kedokteran hingga astronomi. Universitas ini pun menjadi pusat pendidikan umat islam pada masa itu. Sejumlah tokoh seperti Abu Al-Abbas al Zwawi, Abu Badhab Al-Fasi, dan Leo Africanus adalah beberapa pemikir, teoretikus dan penulis terkemuka yang diproduksi oleh Universitas Al-Qarawiyyin.
Berkat pemikiran dan komitmen Fatimah dalam mendirikan Universitas ini, serta dorongan dan bantuan dari khalifah pada masa itu, kini perpustakaan Al-Qarawiyyin menyiman banyak harta karun. Terdapat lebih dari 4000 manuskrip, termasuk teks sejarawan terkenal abad ke-14, Ibnu Khaldun dan Muqaddimah. Di sini juga disimpan ijazah asli Fatimah Al-Fihri yang dipajang di atas papan kayu.
Sebuah penghargaan juga diberikan untuk Fatima pada tahun 2017 dalam rangka menghormati jasanya. Penghargaan ini dibuat untuk meningkatkan pelatihan profesionalitas wanitas dan pemberi beasiswa untuk pelajar di Eropa dan Afrika Utara.
Diolah dari berbagai sumber
Iqbal R.
Menarik sekali
BalasHapusPosting Komentar
Gunakan kata yang baik dan sopan dalam berkomentar ya